
Sang Masinis Muda : Sebuah kisah seorang Eka Purnama
Sang Masinis Muda : Sebuah kisah seorang Eka Purnama
Pernahkah Anda membayangkan bagaimana rasanya berada di kabin lokomotif, bertanggung jawab atas ribuan nyawa di belakang, dan melintasi rel dengan kecepatan tinggi?

Dalam episode spesial Talk More - Hike More dari Hikemore ID, kita berkesempatan mengobrol langsung dengan Eka Purnama, seorang Masinis Muda asal Bandung yang juga merupakan Brand Ambassador Hikemore. Ia membagikan kisahnya dari awal rekrutmen yang ketat hingga pengalaman traumatis di rel.
Berikut adalah perjalanan dan tantangan sejati di balik profesi masinis.
1. Perjalanan Panjang: Bukan Cita-Cita Masa Kecil

Siapa sangka, profesi Masinis bukan impian Eka sejak kecil. Ia justru sempat bercita-cita menjadi polisi dan bahkan mengikuti tes awal. Eka baru mengenal dunia perkeretaapian saat SMK dan baru tahu betapa luasnya komunitas pecinta kereta (railfans) setelah menjadi bagian dari profesi tersebut.
Bagi Anda yang berminat, ada jalur pendidikan formal seperti Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) atau Akademi Perkeretaapian (API) Madiun, meskipun Eka menekankan bahwa kunci utama adalah lulus rekrutmen KAI.
2. Sekolah Masinis: Seleksi Fisik dan Mental
Setelah lulus rekrutmen, perjalanan Eka menuju kabin lokomotif sangatlah panjang, memakan waktu minimal 1,5 tahun:

-
Pendidikan Semi-Militer (10 Hari): Tahap awal yang wajib diikuti, fokus pada pembentukan kepribadian dan disiplin. Di sini, solidaritas antar-angkatan ditempa melalui hukuman bersama.
-
Pendidikan Teknis di BPTT Yogyakarta (3 Bulan): Pelatihan intensif regulasi, praktik simulator, dan penguasaan teknik di Depo Lokomotif Solo.
- Praktik Lapangan (2 Minggu x 2): Setelah lulus pendidikan, masinis harus menjalani praktik dinas langsung selama dua minggu, mengikuti masinis senior, dan dua minggu praktik teknis di Depo Lokomotif daerah masing-masing.
Prosesnya bertingkat. Eka butuh 1,5 tahun dari diterima hingga menjadi Masinis Pertama (Asisten Masinis), dan perlu mengumpulkan minimal 2.000 jam terbang atau satu tahun kerja untuk naik ke level Masinis Muda—tingkat di mana ia sudah boleh mengoperasikan kereta sendiri.
3. Risiko, Trauma, dan Tantangan di Kabin
Mengendalikan kereta bukan sekadar menginjak gas dan rem; profesi ini menuntut fokus tinggi dan berhadapan langsung dengan risiko

-
Tantangan Terberat: Eka mengakui tantangan terbesar adalah melawan kantuk dan mempersiapkan istirahat yang matang sebelum dinas.
-
Insiden Tabrakan: Eka pernah mengalami trauma setelah menabrak mobil dan motor di perlintasan liar. Ia berbagi momen mengerikan saat ia melihat wajah korban sesaat sebelum tabrakan. Meski kejadian tersebut traumatis, masinis wajib melanjutkan dinas sesuai tujuan setelah membuat laporan.
-
Prosedur Darurat Ekstrem: Dalam kasus bahaya besar yang tak terhindarkan (misalnya, tabrakan dengan truk besar atau sarana lain), regulasi memperbolehkan masinis untuk meninggalkan kabin (melompat) setelah ia berupaya maksimal mengaktifkan pengereman darurat (emergency).
-
Kebutuhan Pribadi: Karena lokomotif non-KRL tidak terhubung langsung ke toilet penumpang, kebutuhan biologis harus diatur ketat. Masinis harus memastikan sudah "beres" sebelum dinas. Untuk buang air kecil darurat, solusinya adalah menggunakan botol air mineral kosong!
- Gaji Setara Risiko: Melihat risiko yang tinggi, Eka berpendapat gaji masinis seharusnya di atas 10 juta rupiah, mengingat profesi ini berhadapan langsung dengan maut.
4. Dua Profesi Sekaligus: Masinis dan Bintang Media Sosial
Di tengah kesibukan dinas Argo Parahyangan relasi Bandung-Gambir, Eka juga dikenal sebagai influencer dan Brand Ambassador Hikemore. Karier keduanya ini dimulai secara tidak sengaja.
Awalnya, Eka hanya ingin mendokumentasikan momen-momen dinas atas saran senior. Dokumentasi ini disukai para railfans yang kemudian menyebarkan fotonya dari mulut ke mulut. Popularitasnya memuncak hingga ia mulai menerima endorsement pada tahun 2021.
Eka kini bangga membawa nama Hikemore, terutama saat ia melihat para railfans membawa produk tas dan rain cover Hikemore saat mengambil foto kereta di pinggir rel—sebuah apresiasi nyata dari komunitas.
Kisah Eka Purnama membuktikan bahwa profesi Masinis adalah perpaduan antara disiplin militer, pengetahuan teknis mendalam, serta ketahanan mental yang luar biasa. Jika Anda bermimpi menjadi Masinis, persiapkan diri untuk menghadapi proses seleksi yang panjang dan tantangan berisiko tinggi di balik kemudi.
#MoreTalkSeru | #EkaPurnama | #MasinisKAI | #Hikemore
Tonton Wawancara Selengkapnya!
Penasaran dengan detail seru pengalaman Eka Purnama hingga cerita mistis yang didengar dari rekan-rekan masinis? Simak perbincangan lengkapnya di video More Talk Seru berikut:
Produk Favorit Eka Purnama (Brand Ambassador Hikemore)
Sebagai seorang adventurer di rel dan sesekali di alam bebas, Eka Purnama memiliki beberapa produk antalan dari Hikemore.
Intip koleksi favorit Eka yang menemaninya dinas dan beraktivitas:

